Administrasi Sistem Jaringan
Cara Instalasi Windows 2012 dengan VirtualBox
dan Mengubah Server Core ke GUI
dan Mengubah Server Core ke GUI
1) Buka VirtualBox, kemudian bisa dilihat di sebelah pojok kiri atas terdapat tombol "New". Kita bisa memulai proses instalasi dengan mengklik tombol tersebut.
1.1 |
2) Berikan nama sesuai yang anda mau, lalu gantilah version menjadi Windows 2012 seperti gambar dibawah ini. setelah itu klik "Next>".
2.1 |
2.2 |
3) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Ubahlah kapasitas memory menjadi 512 MB.
3.1 |
4) Klik "Create - Next> - Next>" seperti gambar dibawah ini.
4.1 |
4.2 |
4.3 |
5) Ubah kapsitas menjadi 231GB, kemudian klik "Create".
5.1 |
6) setelah melewati langkah-langkah sebelumnya, akan muncul tampilan seperti dibawah kemudian klik "Start".
6.1 |
7.1 |
7.2 |
7.3 |
8)Ubah lah "Time and curenncy format" ke Indonesia. kemudian klik "Install Now".
8.1 |
8.2 |
8.3 |
9) Ada 4 pilihan dalam menginstalasi windows server, yaitu Standard Evaluation (server Core), Standard Evaluation (server Gui), DataCenter Evaluation (server Core), DataCenter Evaluation (server Gui). Kali ini kita akan menggunakan yang pertama yaitu Standard Evaluation (Server Core).
9.1 |
11) Selanjutnya pilihlah "Custom: Install Windows only (advanced)" .
11.1 |
12) Bagi partisi yang akan digunakan dengan mengklik "New". Setelah itu klik "Apply", kemudian "OK".
12.2 |
13) Selanjutnya klik lagi (yang bawah) lalu klik "New" kemudian ganti size menjadi 134144MB, lalu klik "Apply".
14) Tunggulah sampai proses instalasi selesai.
14.2 |
15) Pada Tampilan selanjutnya klik "OK", kemudian isikan password administrator. jika sudah, tekan "Enter", kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar 15.1, tekan "OK".
15.1 |
15.2 |
15.3 |
16) Tampilan awal setelah instalasi seperti ini, selanjutnya tekan "ctrl+delete" pada keyboard sebelah kanan. Setelah itu masukkan password administrator yang sudah dibuat sebelumnya lalu tekan "Enter".
16.1 |
16.2 |
17) Tampil akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Sampai disini, proses instalasi sudah selesai. yang terlihat dilayar hanya cmd saja karena kita menginstal server core.
17.1 |
18) Setelah berhasil menginstal windows dengan server core, selanjutnya kita akan mengubah tampilan dari server core ke sever GUI. pertama-tama ketiklah dulu "cd/" seperti gambar dibawah ini lalu tekan "Enter".
18.1 |
19) Buat folder di drive C dengan nama mountdir. perintahnya adalah : mkdir mountdir, setelah itu ketik "dir" untuk menampilkan daftar file atau folder.
19.1 |
20) Setelah itu kita format drive d dengan printah "format d: /q", kemudian ketik "y" seperti gambar dibawah ini.
20.1 |
21) Setelah format drive D, maka kita mulai mencari no index masing-masing server core dengan menggunakan perintah "dism /get-wiminfo /wimfile:D:\sources\install.wim".
21.1 |
22) Setelah menajalankan perintah tersebut, akan muncul tampilan seperta gambar di bawah ini.
Selanjutnya kita akan mencoba index kedua yang merupakan server GUI. perintah nya adalah "Dism /mount-wim /wimfile:D:\sources\install.wim /index:2 /MountDir:C:\mountdir /readonly".
22.1 |
22.2 |
23) Tunggu sampai proses selesai, setelah itu kita jalan kan perintah powershell.
23.1 |
24) Setelah menjalankan perintah powershell, kita aktifkan server gui dengan cara mengetik perintah "Install-WindowsFeature Server-Gui-Mgmt-Infra, Server-Gui-Shell -Restart -Source C:\mountdir\windows\winsxs" sepeti gambar dibawah ini.
24.1 |
25) Jika sudah, tekan enter dan akan muncul tulisan start installation. Tunggulah sampai proses instalasi tersebut selesai. Jika sudah selesai, Server akan langsung me-restart otomatis.
25.1 |
26) Tunggulah sampai muncul gambar seperti dibawah ini, setelah itu tekan tombol CTRL+DEL yang berada pada keyboard di sebelah kanan.
26.1 |
27) Kita login dengan password yang sudah dibuat sebelumnya.
27.1 |
28) Windows server berbasis GUI siap digunakan
28.1 |
29) Selanjutnya kita akan menggunakan terminal atau cmd untuk mengatur perintah dasar windows server 2012. Caranya kalian bisa mengklik windows powershell yang ada di bawah.
29.1 |
30) Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar. Kemudian ketik sconfig.
30.1 |
30.2 |
31) Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
31.1 |
32) Nomor 1 terdiri dari Domain/Workgroup. Jika kita memilih angka 1, akan muncul seperti gambar dibawah ini. Jika kalian ingin join domain maka ketik D, jika kalian ingin join workgroup maka ketik W, tetapi jika tidak keduanya maka tekan enter saja. Maka akan kembali lagi ke Server Cofiguration.
32.1 |
33) Selanjutnya kita ketik angka 2 untuk mengatur nama komputernya. Setelah kalian mengklik angka 2, maka kalian sudah bisa menuliskan nama komputer sesuai yang kalian mau. Jika kalian sudah mengetik namanya, maka akan muncul tampilan seperti gambar 33.2, kamudian kalian klik "Yes". Kamudian tunggu beberapa saat, dan server akan restart otomatis.
33.1 |
33.2 |
34) Jika sudah selesai, akan muncul tampilan seperti pada gambar. Kalian bisa menekan tombol CTRL+DEL pada keyboard sebelah kanan. Kemudian isi password administrator seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
34.1 |
34.2 |
35) Jika sudah selesai, kita masuk lagi ke windows powershell, lalu kita ketik "sconfig". Bisa kita lihat dibawah tulisan workgroup di sebelah kanan, terdapat nama komputer yang sudah kalian buat.
35.1 |
36) Kemudian jika kita memilih 3, maka akan muncul seperti ini. Disini saya langsung menekan enter saja.
37) Kita lanjut ke nomor 4 yaitu Configure Remote Management, kalian bisa menekan angka 1 untuk Configure Romete management menjadi Enable, angka 2 untuk disable, angka 3 untuk configure server response to ping, lalu angka 4 untuk kembali ke server configuration.
38) Kita lanjutkan ke nomor 5 yaitu windows update settings. kalian bisa update otomatis atau manual. jika otomatis tekan a, jika manual tekan m. Karena saya memilih manual, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 38.2, klik "OK".
15) Pada langkah selanjutnya kita klik Tools pada Server Manager yang terdapat pada sebelah kanan atas, kemudian klik DHCP.
16) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, klik server, kemudian pilih IPv4, klik kanan pada bagian tersebut lalu pilih New Scope.
26) Untuk selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Pilih Yes kemudian klik Next>.
32) Kita bisa membuat agar IP Client mendapat IP khusus dengan reservation dengan cara klik kanan pada Reservation kemudian klik New Reservation
36) Kita juga bisa menambahkan client lagi misalnya Linux dengan langkah-langkah seperti diatas tadi
36.1 |
37.1 |
38) Kita lanjutkan ke nomor 5 yaitu windows update settings. kalian bisa update otomatis atau manual. jika otomatis tekan a, jika manual tekan m. Karena saya memilih manual, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 38.2, klik "OK".
38.1 |
38.2 |
39) Kemudian di nomor 6. akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini. kalian bisa memilih a untuk all updates dan r untuk recommended updates only.
39.1 |
40) Selanjutnya nomor 7. Sama seperti nomor sebelumnya, E untuk enable dan D untuk disable, serta enter saja langsung jika tidak ingin diganti.
40.1 |
41) Selanjutnya kita ke nomor 8 untuk konfigurasi jaringan. untuk setting ip kita ketik angka 10. kemudian pilih 1. Kemudian pilih statistik ip untuk mengisi ip address. lalu masukkan IP addressnya. Lalu masukkan gateway nya.
lalu kita masukkan juga dns server nya.
41.1 |
41.2 |
41.3 |
42) Selanjutnya nomor 9 untuk mengatur tanggal dan waktu.
42.1 |
43) Nomor 10 untuk help.
43.1 |
44) Nomor 11, disini memungkinkan kita untuk melakukan apa saja yang berhubungan dengan lisensi dari windows server, seperti menampilkan lisensi pengguna, mengaktifasi windows, memasukkan serial number lisensi.
44.1 |
45) Nomor 12 memungkinkan kita untuk log of user. Akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini. Pilih yes jika ingin log of, pilih no jika tidak.
45.1 |
46) Nomor 13 digunakan untuk merestart server. Pilih yes jika ingin merestart dan pilih no jika tidak.
46.1 |
47) Nomor 14 digunakan untuk mematika server.
47.1 |
48) Nomor 15 digunakan untuk keluar dari server configuration.
48.1 |
49) Kita bisa merubah user menjadi nama kita dengan cara ketik "net user Septii Septiadewi_31 /add"
untuk "Septii" adalah nama usernya, untuk "Septiadewi_31" adalah password user tersebut.
49.1 |
50) Setelah succes, kita keluar dari powershell, lalu pergi ke windows start, dipojok kanan atas terdapat user administrator, klik sign out. lalu bisa kita lihat, user yang tadi kita buat sudah ada. kita klik, kemudian masukkan password yang tadi sudah kita buat.
50.1 |
50.2 |
50.3 |
50.4 |
Kesimpulan 4 Sistem Operasi
Bagi kalian para manusia yang penasaran, apasih yang membedakan keempat sistem operasi ini. Mungkin kalian berfikir, kenapa sistem nya ada 4? perasaan pas di install sama aja :)
Begini kawan,
Pada server Standard Evaluation (core), itu menggunakan data yang lebih sedikit dari pada server Standard Evaluation (GUI). Hal ini dikarenakan tampilan server standard (core) hanya berupa tulisan sedangkan tampilan server standard (GUI) berupa image atau berbasis grafik yang membutuhkan data yang lebih besar daripada server core.
Nah, setelah itu ada lagi sama-sama server core dan gui juga. Tetapi berbeda dangan yang tadi, jika tadi adalah Standard Evaluation, yang ini merupakan Datacenter Evaluation
Sama seperti Standard Evaluation, Datacenter Evaliation juga terdiri dari server core dan gui
Hanya saja server datacenter ini merupakan edisi yang cocok untuk perusahaan-perusahaan besar, dikarenakan Penyimpanan dan Keamanan sekaligus Fiturnya lebih baik dibandingkan Edisi Standard.
Nah, udah tau kan apa perbedaan nya sekarang? yak, semoga info ini bermanfaat buat kalian semua yang membaca artikel ini.
Cara Menonaktifkan Firewall Lewat CMD
firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar.
Nah, berikut ini merupakan pentujuk untuk kalian semua tentang bagaimana menonaktifkan firewall lewat cmd. silahkan disimak.
1.) Bukalah cmd, lalu ketikkan perintah cd /.
2.) ketikkan perintah netsh kemudian tekan enter, setelah itu ketik perintah firewall.
3.) selanjutnya ketik lah perintah set opmode disable untuk menonaktifkan firewall.
Note:
Jika bisa di nonaktifkan, tentu saja pasti bisa di aktifkan.
Caranya sama saja, hanya berbeda di langkah ke-3 yang diganti menjadi set opmode enable.
Konfigurasi DHCP
Untuk kalian yang masih belum tau, kebingungan, atau kesulitan untuk mengkonfigurasi DHCP server, mungkin langkah-langkah konfigurasi DHCP dibawah ini bisa membantu kalian.
Langkah-langkah Konfigurasi
1) Langkah pertama dalam mengkonfigurasi DHCP di Windows Server 2012 adalah dengan mengklik Manage yang ada pada sebelah kanan atas pada server manager.
2) Setelah mengklik manage selanjutnya adalah mengklik Add Roles and Features
3) Setelah kita melakukan langkah diatas, selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Disini kalian diberi persyaratan yang mana password administrator harus lebih aman, Ip Address kita sudah di setting, dan Security Update sudah terinstall. Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, maka klik Next >.
4) Untuk langkah selanjutnya, pilihlah Role-based on feature-based installation, setelah itu klik Next >.
5) Untuk langkah selanjutnya kita pilih Select a server from the server pool, untuk itu kita masukkan IP Address dan mengecek apakah sesuai dengan IP Address yang kita buat pada network adapter. Jika sudah selesai, klik Next >.
6) Kemudian selanjutnya kita tambahkan role DHCP server dengan mengklik kotak yang ada di sebelah tulisan DHCP server.
7) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, kalian tinggal mengklik Add Feature saja.
8)Setelah itu akan kembali lagi ke tampilan sebelumnya,dan kita langsung klik saja Next >.
13) Setelah kita close, bisa kita lihat di sebelah kanan atas ada tab yang gambarnya seperti bendera yang di sebelahnya terdapat notifikasi berwarna kuning. Kita klik tab tersebut kemudia kita klik Complete DHCP Configuration.
15) Pada langkah selanjutnya kita klik Tools pada Server Manager yang terdapat pada sebelah kanan atas, kemudian klik DHCP.
16) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, klik server, kemudian pilih IPv4, klik kanan pada bagian tersebut lalu pilih New Scope.
19)Isikan Start IP Address misalnya dimulai dari 172.16.31.1 sampai dengan 172.16.31.20. Setelah itu klik Next>.
20) Selanjutnya kita tambahkan IP Exclusions. IP Exclution adalah IP Address yang tidak akan diberikan oleh server. Misalnya mulai dari IP Address 172.16.31.1 sampai dengan 172.16.31.5. setelah mengisinya, kita klik Add, lalu klik Next>
21) Berikan durasi waktu sesuai kebutuhan. Waktu yang diberikan secara default adalah 8 hari. Kemudian klik Next>.
22) Disini kita pilih Yes untuk memberikan konfigurasi seperti Gateway, DNS Server, dan WINS Server.
24) Untuk langkah kita bisa menambahkan Parent Domain dan DNS Server. Kemudian klik Next> .
29) Sebelum verifikasi, ubahlah terlebih dahulu Network yang terdapat pada VirtualBox menjadi Internal Network.
30) Jika sudah ada client yang terkoneksi, maka akan terlihat sesuai dengan scope yang telah dibuat sebelumnya seperti pada gambar dibawah ini.
33) Setelah itu Isikan nama, IP Address yang diterima Client, dan MAC Address. Kemudian pilih DHCP pada bagian bawah.
35) Bisa kita lihat tampilan setelah kita membuat Reservation seperti gambar dibawah ini.
Komentar
Posting Komentar